Jakarta, Sinata.id – Beredar kabar, rotasi besar-besaran terjadi pada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI).
Sumber dari kementerian keuangan menyebut, rotasi bakal terjadi pada tingkat pejabat eselon 1, seperti jabatan Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), akan diisi militer aktif, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Djaka Budi Utama.
Letjen Djaka saat ini menjabat Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN). Jika benar ia ditunjuk sebagai DJBC, akan menjadi tanda pendekatan baru pemerintah dalam memperkuat penegakan hukum dan integritas pada sektor kepabeanan dan cukai, dalam mengawal gerbang utama lalu lintas barang, serta pencegahan penyeludupan.
Sumber mengatakan, rotasi merupakan bagian dari langkah penyegaran serta konsolidasi organisasi untuk memperkuat tata kelola keuangan negara.
Berikut jabatan eselon 1 Kementerian Keuangan RI yang disebut akan di rotasi, seperti:
1. Bimo Wijayanto, eks Asisten Deputi di Kemenko Marves dan mantan Deputi di Kantor Staf Presiden, disebut-sebut akan menggantikan Suryo Utomo sebagai Dirjen Pajak (DJP).
2. Suryo Utomo akan dipindahkan ke posisi Dirjen Perbendaharaan (DJPb), menggantikan Asteria Primanto Bhakti.
3. DJPb selanjutnya akan dialihkan ke Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), menggantikan Plt Dirjen yang saat ini dijabat oleh Wamenkeu Suahasil Nazara.
4. Letjen TNI Djaka Budi Utama akan menggantikan Askolani sebagai Dirjen Bea dan Cukai (DJBC).
5. Askolani disebut akan mengisi posisi Dirjen Perimbangan Keuangan (DJPK), menggantikan Heru Pambudi.
6. Heru Pambudi dikabarkan akan memimpin lembaga baru, Badan Teknologi Informasi dan Inovasi Keuangan (BTIIK).
7. Febrio Kacaribu diperkirakan tetap sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF).
8. Luky Alfirman akan melanjutkan peran sebagai Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Keuangan terkait kabar tersebut. (*)