Kamerun, Sinata.id – Kamerun dilanda kerusuhan dan bentrokan berdarah menyusul keputusan Dewan Konstitusi yang mengukuhkan kemenangan Presiden Paul Biya (92) dalam pemilu presiden.
Pengukuhan ini membuka jalan bagi Biya, presiden tertua di dunia, untuk memulai masa jabatan kedelapan yang penuh kontroversi, di tengah penolakan keras dari oposisi yang menuduh terjadinya kecurangan sistematis.
Bentrokan antara pendukung oposisi dan pasukan keamanan telah memakan korban jiwa di sejumlah kota.
Di Douala, ibu kota ekonomi, setidaknya empat orang tewas ketika massa menyerang pos polisi.
Sementara di Garoua, yang berada dekat dengan kediaman rival utama Biya, Issa Tchiroma Bakary, dilaporkan sejumlah warga ditembak mati.