Jakarta, Sinata.id – Anggota Komisi XIII DPR Maruli Siahaan viral dan dihujat di media sosial karena dinarasikan membela keberadaan PT Toba Pulp Lestari (TPL).
Tak mau namanya terus dihujat di media sosial, Ia pun memberikan klarifikasi. Maruli mengatakan, narasi tersebut tidak tepat dan pernyataannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) pada Rabu (26/11/2025) itu diambil tanpa konteks yang utuh.
“Jika melihat rekaman lengkapnya, posisi saya sangat jelas, menegakkan hukum, memeriksa izin, dan melindungi masyarakat,” kata Maruli dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/12/2025).
Maruli menyebut dalam RDP itu Ia hanya menegaskan mengenai bagaimana proses hukum harus dijunjung tinggi. Selama hukum ditegakkan secara adil dan berdasarkan fakta, menurutnya hasilnya akan membawa kebaikan bagi semua pihak.
Ia pun meminta Kementerian Lingkungan Hidup (LH) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk hadir demi menjelaskan dasar pemberian izin kepada PT TPL, termasuk apakah konsesi yang diberikan sudah sesuai aturan atau menyimpan potensi pelanggaran.
“Saya juga mendorong aparat kepolisian memeriksa secara objektif apakah ada pelanggaran di lapangan, baik oleh perusahaan maupun oleh masyarakat, karena hukum tidak boleh tebang pilih,” ujar Maruli.
Maruli juga meminta Kemenkumham membentuk tim investigasi independen untuk menelusuri fakta secara menyeluruh, termasuk dugaan konflik agraria dan potensi pelanggaran HAM.
Mengenai konteks pernyataannya terkait demonstrasi ada yang menunggangi, Maruli mengatakan ia hanya meminta pemerintah memastikan apakah ada pihak yang menunggangi situasi.
Ia tidak ingin sampai masyarakat dipecah-belah oleh kepentingan tertentu.
Sebagai Anggota DPR, Maruli menyebut punya tugas melakukan pengawasan berdasarkan hukum, data, dan kepentingan publik, bukan tekanan opini ataupun narasi provokatif.
“Karena itu, saya menolak penggunaan bahasa yang dapat memecah belah masyarakat,” ujar Maruli.
“Saya tegaskan kembali, saya tidak membela perusahaan mana pun. Yang saya bela adalah proses hukum, kebenaran, dan kepentingan masyarakat,” sambung politikus Partai Golkar itu.
Dalam situasi seperti ini, Maruli juga mengajak semua pihak kembali fokus pada solidaritas untuk menghadapi bencana yang tengah melanda berbagai wilayah di Sumatera Utara.
Ia mengajak semua pihak untuk membantu masyarakat terdampak bencana yang saat ini sedang berjuang bangkit.
“Dan untuk meluruskan berbagai kesalahpahaman, saya terbuka untuk berdiskusi secara terbuka dengan siapapun. Bagi saya, dialog yang jujur dan transparan adalah cara terbaik menjaga kepercayaan publik dan merawat persatuan kita sebagai keluarga besar Sumatera Utara,” ujar Maruli. []


