Sinata.id – Sebuah gelaran belanja nasional digadang-gadang bakal menjadi magnet wisata sekaligus mesin penggerak ekonomi di penghujung tahun. Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, melalui Kementerian Pariwisata, program BINA Indonesia Great Sale 2025 resmi diluncurkan dan siap mengguncang pusat-pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Peluncuran program ini diumumkan dalam konferensi pers di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa BINA bukan sekadar festival diskon biasa, melainkan “gerakan bersama” untuk memperkuat ekosistem pariwisata dan mendongkrak belanja dalam negeri.
“Ini kolaborasi besar yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat dan pelaku usaha,” ujar Widiyanti, Sabtu (22/11/2025).
“BINA adalah realisasi nyata dari gerakan nasional Belanja di Indonesia Aja,” tambahnya.
BINA Indonesia Great Sale 2025 mempertemukan tiga kekuatan utama, yakni Kemenpar, HIPPINDO, dan APPBI.
Sinergi ini menggerakkan lebih dari 380 perusahaan, 80.000 gerai, 800 merek, serta dukungan 400 lebih mal di 24 provinsi.
Sebuah orkestrasi ritel berskala nasional yang disebut Menpar sebagai momentum untuk “mengangkat martabat produk lokal dan memperkuat perdagangan dalam negeri.”
Target Transaksi Rp30 Triliun
Menpar optimistis festival belanja akhir tahun ini bisa meraih total transaksi hingga Rp30 triliun.
Argumentasinya kuat, belanja menjadi salah satu alasan utama wisatawan berkunjung ke suatu destinasi.
Data menunjukkan, pada 2024, wisatawan mancanegara menghabiskan rata-rata 1.391 dolar AS per kunjungan, dan 11,4 persen di antaranya dialokasikan untuk membeli suvenir.