Sibolga, Sinata.id– Anggota DPD RI asal Aceh Sudirman Haji Uma turun ke Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) untuk mengadvokasi kasus kematian pemuda asal Simeulue, Aceh, Arjuna Tamaraya (21), yang menjadi korban pengeroyokan di masjid agung setempat.
“Kami ingin memastikan agar kasus ini ditangani secara objektif dan transparan,” kata Sudirman Haji Uma saat dikonfirmasi dari Banda Aceh, Rabu.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (31/10) dini hari. Korban saat itu sedang beristirahat di area masjid, diduga tanpa sebab jelas ada beberapa orang mendatangi dan melakukan pengeroyokan hingga Arjuna meninggal dunia. Lima pelaku sudah ditangkap kepolisian setempat.
Haji Uma mengatakan, kedatangannya ke Sibolga merupakan upaya pengawalan terhadap kasus tersebut, dan sudah berbicara dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sibolga, Kapolres Sibolga, serta tim pengacara keluarga korban.
Pertemuan itu, kata dia, membahas secara rinci perkembangan penyelidikan kasus serta kendala yang dihadapi aparat kepolisian dalam proses hukum yang sedang berjalan.
Haji Uma menegaskan, kehadirannya bukan untuk mengintervensi kinerja aparat, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian terhadap warga Aceh yang menghadapi persoalan hukum di luar daerah.
“Keluarga korban berhak mendapatkan keadilan, dan aparat penegak hukum harus bekerja sesuai prosedur tanpa tekanan dari pihak manapun,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya mengapresiasi respons cepat Pemerintah Kota Sibolga dan aparat kepolisian yang telah membuka ruang komunikasi dengannya.
Untuk itu, ia meminta agar semua proses dilakukan secara terbuka, serta memastikan hasil visum dan pemeriksaan saksi-saksi dapat menjadi dasar kuat dalam menegakkan kebenaran.
Ia menuturkan, berdasarkan informasi yang diterima, proses hukum terhadap lima orang tersangka tersebut telah berjalan secara terbuka dan sesuai prosedur hukum berlaku.
Haji Uma berkomitmen terus mengawal proses hukumnya secara tuntas dan memberi rasa keadilan bagi keluarga korban di Aceh. Diharapkan, masyarakat Aceh juga turut mengawal bersama perkara ini.
“Sejauh ini proses hukum terhadap kasusnya berjalan transparan dan sesuai prosedur. Tapi, saya secara pribadi terus mengawalnya hingga tuntas serta memberi rasa keadilan bagi keluarga korban di Aceh,” demikian Sudirman Haji Uma. (A1)