Crime Story, Sinata.id – Kisah dramatis kembalinya Bilqis setelah enam hari menghilang mengguncang publik Makassar. Bocah 4 tahun itu ditemukan selamat di Jambi usai dijual Rp 3 juta oleh pelaku. Polisi kini menyelidiki jaringan perdagangan anak lintas provinsi di balik peristiwa tersebut.
Enam hari penuh ketegangan menyelimuti Kota Makassar. Warganet di media sosial turut membahas intens tentang seorang bocah perempuan berusia empat setengah tahun bernama Bilqis mendadak lenyap di Taman Pakui Sayang, tempat yang biasanya dipenuhi tawa anak-anak.
Tangis seorang ayah yang kehilangan buah hatinya berubah menjadi kabar kelegaan, ketika Bilqis akhirnya ditemukan di Jambi, ribuan kilometer dari rumahnya.
Namun kisah ini bukan sekadar penculikan biasa. Polisi menduga kuat Bilqis sempat menjadi korban perdagangan anak lintas provinsi, bahkan kemungkinan terhubung dengan jaringan internasional.
Bilqis Bocah Makassar yang Diculik di Taman Pakui, Dijual Rp3 Juta, Ditemukan di Jambi
Minggu pagi, 2 November 2025. Dwinurmas, sang ayah, membawa Bilqis ke Taman Pakui untuk berlatih tenis seperti biasanya.
Sembari ayahnya memegang raket, Bilqis bermain di taman bermain yang berjarak hanya beberapa meter.
Semua tampak normal, hingga panggilan di game ketiga tak lagi dijawab.
“Biasanya dia selalu menyahut kalau saya panggil,” kenang Dwinurmas.
Saat itu jam menunjukkan antara pukul 9 hingga 10 pagi.
Dalam hitungan menit, dunia sang ayah berubah kelam.
Ia mencari ke segala penjuru taman, menyusuri trotoar hingga ke Jalan A.P. Pettarani. Bilqis tak ditemukan.
Laporan kehilangan segera dibuat. Dalam waktu singkat, rekaman CCTV yang menampilkan seorang perempuan membawa tiga anak menjadi titik terang pertama. Salah satunya, jelas sekali adalah Bilqis.
Jejak di Balik CCTV
Polisi mengidentifikasi perempuan itu sebagai Sri Yuliana alias Ana (30).
Dalam rekaman, ia tampak menuntun Bilqis bersama dua anaknya sendiri.
Saat diciduk di Makassar pada Sabtu malam, Ana mengaku membawa Bilqis karena “kasihan melihatnya sendirian.”
Namun pengakuan berikutnya membuat bulu kuduk berdiri.
“Awalnya mau saya rawat, tapi karena butuh uang, saya jual tanggal 3 November,” ungkap Ana.