Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Komisi I DPRD Pematangsiantar Soroti Fenomena ‘Ngaku Miskin Demi Bansos’

Editor: Redaksi Sinata
26 Juli 2025 | 11:18 WIB
Rubrik: Pematangsiantar
ilustrasi.

Ilustrasi.

Pematangsiantar, Sinata.id – Komisi I DPRD Kota Pematangsiantar menyoroti praktik sejumlah warga yang mengaku miskin demi mengakses bantuan sosial (bansos), dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Sosial P3A, Bulog, serta para relawan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Jumat (25/7/2025). Fenomena tersebut dinilai menciptakan kecemburuan sosial di tengah masyarakat, akibat ketimpangan dalam penyaluran bantuan.

Data Penerima Tak Akurat

Anggota Komisi I DPRD, Nurlela Sikumbang, menyatakan keprihatinannya terhadap perilaku sebagian warga yang dengan sengaja mencitrakan diri sebagai keluarga prasejahtera demi terdaftar sebagai penerima manfaat. Ia menegaskan, banyak dari rumah tangga penerima bansos yang sebenarnya tergolong mampu secara ekonomi, namun tetap memasang stiker “keluarga miskin” di kediamannya.

“Gaya hidup mereka tidak mencerminkan kondisi ekonomi lemah, namun tetap menerima bantuan. Ini menjadi ironi yang melukai rasa keadilan masyarakat,” ujar Nurlela.

Kritik serupa disampaikan oleh Ilhamsyah Sinaga, yang menyoroti dampak negatif dari proses pendataan yang dinilainya tidak akurat. Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan Musyawarah Kelurahan (Muskel), yang semestinya menjadi sarana penilaian kebutuhan sosial, kerap tidak membuahkan hasil yang sesuai dengan kondisi lapangan.

“Akibatnya, warga yang seharusnya layak menerima bantuan justru terabaikan, sementara yang lebih mampu tetap mendapatkan jatah,” ungkap Ilhamsyah.

Sementara itu, Franz Theodor Sialoho menekankan pentingnya pelibatan perangkat lingkungan seperti RT dan lurah dalam proses pendataan. Ia menilai ketidakterlibatan mereka sejak awal berkontribusi pada ketidaktepatan sasaran distribusi bansos.

“Ketika bantuan telah dibagikan dan masih ada sisa, barulah lurah dilibatkan. Ini mencerminkan lemahnya koordinasi yang tidak profesional,” tegas Franz, sembari mengusulkan agar Komisi I segera mengadakan pertemuan khusus guna membahas validasi data penerima.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial P3A Kota Pematangsiantar, Risbon Sinaga, mengakui bahwa persoalan utama terletak pada keakuratan data penerima bansos. Ia mengungkapkan bahwa sebagian masyarakat masih memiliki anggapan keliru bahwa bansos merupakan hak tetap atau warisan yang harus diterima secara terus-menerus.

“Bantuan sosial semestinya bersifat sementara sebagai penunjang, bukan sebagai sumber penghasilan utama. Namun banyak yang menganggapnya sebagai sesuatu yang permanen,” jelas Risbon.

Masalah sistemik dalam proses pendataan juga disoroti oleh Tenaga Ahli Komisi I, Ridwan Manik, yang menilai bahwa pendekatan yang digunakan selama ini kurang melibatkan basis komunitas secara menyeluruh.

“Sistem top-down membuat celah bagi data ganda atau penyimpangan. Pendataan seharusnya dimulai dari bawah, yakni RT dan RW, agar data lebih valid dan bisa dipertanggungjawabkan,” tandas Ridwan.

Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD, Robin Manurung, ditutup dengan kesepakatan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pendataan dan distribusi bantuan sosial. Komisi I juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan pelibatan aktif seluruh perangkat kelurahan guna memastikan bantuan tersalur secara adil dan tepat sasaran, serta mencegah munculnya konflik sosial akibat ketimpangan. (hn)

Tags: Bantuan Sosial (Bansos)Pematangsiantar

Berita Terkait

pemerintah mulai menyalurkan blt kesejahteraan rakyat sebesar rp900.000 per keluarga mulai hari ini, senin (20/10/2025).
Nasional

BLT Rp900 Ribu Dibayar Sekaligus Cair Hari Ini, Langsung Masuk ke Rekening Penerima

Editor: Ariami Tambunan
20 Oktober 2025 | 16:41 WIB

Sinata.id - Program bantuan langsung tunai atau BLT Kesejahteraan Rakyat akhirnya resmi bergulir. Mulai hari ini, Senin (20/10/2025), pemerintah menyalurkan...

Baca SelengkapnyaDetails
meski nilainya tidak besar, namun bagi jutaan keluarga di pelosok negeri, blt akhir tahun ini bisa menjadi angin segar di tengah tekanan ekonomi.
Nasional

BLT Akhir Tahun Cair Mulai 20 Oktober, 35 Juta Keluarga Siap Terima Rp900 Ribu

Editor: Ariami Tambunan
18 Oktober 2025 | 17:22 WIB

Sinata.id - Sebanyak 35 juta keluarga tidak mampu akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat senilai Rp300 ribu per...

Baca SelengkapnyaDetails
cuaca ekstrem melanda kota pematangsiantar. sebanyak 22 pohon tumbang, puluhan rumah rusak, dan sebuah jembatan roboh.
News

Pematangsiantar Diterjang Cuaca Ekstrem, Puluhan Titik Terdampak – Peringatan BMKG

Editor: Zainal Efendi
24 September 2025 | 22:13 WIB

Pematangsiantar, Sinata.id – Hujan deras disertai angin kencang menguji ketangguhan Kota Pematangsiantar. Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 23 September 2025,...

Baca SelengkapnyaDetails
nurlela sikumbang (kiri), ketua dpd pan pematangsiantar, dr. susanti dewayani (kanan).
Regional

Anggota DPRD Pematangsiantar Tertidur Saat Rapat, Ketua PAN: Sudah Dilaporkan ke DPP

Editor: Redaksi Sinata
22 September 2025 | 15:41 WIB

PAN pastikan kasus Nurlela Sikumbang tidak dibiarkan, laporan resmi telah dikirim ke DPW dan DPP untuk ditindaklanjuti. Pematangsiantar, Sinata.id –...

Baca SelengkapnyaDetails
dijuluki "kota para ketua", pematangsiantar atau siantar, adalah kota yang lebih dari sekadar tempat persinggahan sebelum ke danau toba.
Pematangsiantar

Sejarah (Kota Para Ketua) Pematangsiantar

Editor: Zainal Efendi
5 September 2025 | 02:12 WIB

Sinata.id - Pematangsiantar atau Siantar, sebuah kota yang di mata banyak orang hanyalah sekadar kota persinggahan sebelum sampai ke Danau...

Baca SelengkapnyaDetails
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com