“Kalau harga rotinya cuma seribuan sama Aqua gelas (air mineral, red). Kami sampai malas kalau datang ke kantor pangulu kalau di suruh cek kesehatan. Kalau cek kesehatan kami biasa dicek gula, tensi darah, cek pinggang, gitu-gitu lah,” ungkapnya kesal.
Kemudian, jurnalis Sinata.id mendatangi kios grosir penyedia susu untuk PMT Nagori Landbouw yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Nagori Landbouw. Dari keterangan warga, Pangulu Landbouw telah mengambil stok susu hingga Bulan Desember mendatang dan belum dibayar kepada pemilik grosir.
Kios kelontong itu tertulis milik J Siregar. Kios yang berada di Jalan Lintas Siantar Perdagangan, tepatnya di Nagori Marihat Bandar terlihat ramai pembeli. Sayangnya, sang pemilik di tempat ketika Sinata.id mendatangi kios tersebut.
Baca juga: Audit Inspektorat Simalungun Temukan Potensi Negara Merugi di BUMNag Landbouw
Dani (42) warga Landbouw mengatakan bahwa sampai saat ini masyarakat banyak yang kecewa dengan kinerja pangulu Landbouw ini. Hal ini karena banyaknya dugaan penyelewengan Dana Desa di nagori tersebut.