“Masyarakat kecewa karena selama ini pangulu tak terbuka ke masyarakat, plang informasi desa baru tahun ini dipasang. Itupun ketika kami ribut. Lalu, kerjaan rabat beton tahun ini masih kurang panjangnya,” ucapnya.
Pangulu Landbouw, Haidir Jailani ketika dihubungi via WhatsApp membantah adanya tudingan tersebut. Ia mengatakan bahwa selama ini program PMT berjalan sesuai dengan ketentuan.
“izin bang.. ketemu aja bang… besok bisa kita jumpa bang..data sama KPM itu… susu sudah di bayar sampai bulan desember bang… diambil ketika jadwal kegiatan posyandu banh,” tulisnya singkat ketika dikonfirmasi via WhatsApp. (SN11)