Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Mata Uang Asia Rontok Tersapu Badai Perang Dagang AS–China

Editor: Ariami Tambunan
14 Oktober 2025 | 17:26 WIB
Rubrik: Keuangan
satu per satu mata uang asia tumbang, dan rupiah tak mampu melawan arus. ketegangan amerika serikat dengan china kembali membara setelah ancaman tarif baru diluncurkan.

Satu per satu mata uang Asia tumbang, dan rupiah tak mampu melawan arus. Ketegangan Amerika Serikat dengan China kembali membara setelah ancaman tarif baru diluncurkan. (istock)

Sinata.id – Satu per satu mata uang Asia tumbang, dan rupiah tak mampu melawan kerasnya badai. Ketegangan Amerika Serikat dengan China kembali membara setelah ancaman tarif baru diluncurkan. Pasar pun panik, dolar AS menguat, sementara Asia tertekan habis-habisan.

Ketegangan geopolitik kembali mengguncang pasar keuangan global. Akibat memanasnya konflik dagang antara Amerika Serikat dan China, pasar Asia hari ini bak diterjang badai, nilai tukar mata uang regional melemah berjamaah, termasuk rupiah yang kembali terperosok.

Pada perdagangan Selasa (14/10/2025), nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis 0,09% di level Rp16.575 per dolar AS di pasar spot. Sentimen pelarian modal ke aset aman (risk-off) membuat dolar AS terus menguat dan menekan mata uang Asia secara luas.

Yang terpukul paling keras adalah won Korea Selatan yang anjlok 0,55%. Disusul dolar Taiwan jatuh 0,22%, dolar Singapura turun 0,16%, dan yuan China ikut melemah 0,15%.

Baca Juga: Aturan DHE Akan Dirombak, Purbaya: Dampaknya ke Cadangan Devisa Belum Terasa

Daftar korban pelemahan terus berlanjut. Rupee India terdepresiasi 0,14%, yuan offshore tergelincir 0,11%, lalu diikuti rupiah dengan 0,09%, dan ringgit Malaysia yang melemah 0,08%.

Di tengah tekanan ini, hanya empat mata uang di kawasan yang berhasil bertahan, meski secara keseluruhan, dominasi dolar AS masih terasa kuat setelah melonjak 0,11% ke level 99,381.

Sinyal Bahaya dari Pasar NDF

Tekanan terhadap rupiah tampak lebih terasa di pasar non-deliverable forward (NDF). Kontrak rupiah di pasar tersebut melemah 0,18% ke Rp16.605 per dolar AS, menjadi sinyal bahwa koreksi lanjutan masih mengintai.

Penyebab utama gejolak ini kembali bermuara pada konflik dagang dua raksasa ekonomi dunia. Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana tarif tambahan hingga 100% untuk produk impor asal China mulai 1 November 2025. Tak hanya itu, Washington juga berencana membatasi ekspor perangkat lunak strategis ke Negeri Tirai Bambu.

China tak tinggal diam. Pemerintahan Xi Jinping langsung membalas dengan tindakan tegas, Beijing menjatuhkan sanksi terhadap lima anak perusahaan Hanwha Ocean yang berafiliasi dengan AS. Keputusan itu terkait penyelidikan Washington terhadap industri maritim dan logistik China.

“Ketegangan yang terus berulang akibat tarif impor semakin menambah kecemasan pasar. Kondisi ini menggambarkan betapa rapuhnya stabilitas ekonomi global saat ini,” ujar Guillermo Hernandez Sampere, Kepala Perdagangan di MPPM Asset Management.

Ia menyebut kesepakatan cepat perlu dicapai agar pasar terhindar dari aksi jual besar-besaran.

Berita Lain: Muhammad Fadli, Lurah Perintis Didorong ke Parit Saat Bongkar Polisi Tidur Ilegal

Bursa Asia Kompak Merah

Gejolak di pasar keuangan tak hanya menekan mata uang. Bursa saham Asia ikut berdarah-darah siang ini.

  • Nikkei 225 dan TOPIX di Jepang longsor lebih dari 2%.

  • KOSPI dan Kosdaq di Korea Selatan melemah 1%.

  • Bursa saham China dan Hong Kong ikut berguguran – semua indeks utama ditutup merah.

  • Di Indonesia, IHSG ikut terpeleset, mengikuti aliran modal keluar dari aset berisiko.

Pasar Semakin Cemas

Seperti dilaporkan Bloomberg News, langkah balasan terbaru China membuat pasar kembali gelisah karena mengindikasikan tensi perdagangan belum akan mereda dalam waktu dekat.

“Ini bukan sekadar perang tarif. Ini adalah eskalasi persaingan rantai pasok strategis antara dua kekuatan ekonomi dunia,” tegas Hebe Chen, analis pasar di Vantage Markets Melbourne.

“Konflik ini kini merembet ke sektor industri berat dan maritim, bukan hanya semikonduktor. Tanda-tandanya jelas – tidak akan ada gencatan senjata dalam waktu dekat,” tambahnya. [zainal/a46]

Tags: AsiaMata UangTarif Dagang

Berita Terkait

gelembung ai meningkatkan risiko perlambatan ekonomi global. konsumen as dan investasi teknologi jadi penahan guncangan pasar dunia.
Keuangan

Gelembung AI dan Tarif China Membayangi Ekonomi Dunia

Editor: Ariami Tambunan
14 Oktober 2025 | 18:02 WIB

Sinata.id - Gelombang tarif baru dari Amerika Serikat kembali membayangi ekonomi global. Meski ekonomi dunia sejauh ini mampu bertahan, ancaman...

Baca SelengkapnyaDetails
wacana pembentukan badan penerimaan negara (bpn) akhirnya dijawab langsung menteri keuangan purbaya yudhi sadewa.
Keuangan

Batalkan Wacana BPN, Purbaya Fokus Benahi Kebocoran Pajak dan Bea Cukai

Editor: Ariami Tambunan
14 Oktober 2025 | 17:50 WIB

Sinata.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah belum berencana membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN). Ia memastikan urusan penerimaan...

Baca SelengkapnyaDetails
defisit apbn 2025 hingga akhir september meningkat 52,7% dibanding tahun lalu. pendapatan negara turun, pemerintah tambah utang.
Keuangan

Pemerintah Tambah Utang Rp458 Triliun

Editor: Ariami Tambunan
14 Oktober 2025 | 17:43 WIB

Sinata.id - Hingga akhir September 2025, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat defisit Rp371,5 triliun setelah pendapatan negara jeblok...

Baca SelengkapnyaDetails
ihsg rontok 3 persen dan resmi menembus ke bawah level 8.000, dipicu kepanikan pelaku pasar yang dihantui ancaman perang dagang.
Keuangan

Pasar Modal Bergejolak, IHSG Rontok 3 Persen

Editor: Ariami Tambunan
14 Oktober 2025 | 17:35 WIB

Sinata.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 3 persen pada perdagangan Selasa siang (14/10/2025) hingga terlempar dari level psikologis...

Baca SelengkapnyaDetails
pemerintah menyiapkan revisi aturan dhe (devisa hasil ekspor) karena belum berdampak signifikan terhadap cadangan devisa nasional.
Keuangan

Aturan DHE Akan Dirombak, Purbaya: Dampaknya ke Cadangan Devisa Belum Terasa

Editor: Ariami Tambunan
13 Oktober 2025 | 17:08 WIB

Sinata.id - Sejak diberlakukan pada Maret lalu, aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari sektor sumber daya alam belum menunjukkan hasil...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Sports

Banding Ditolak CAS, Atlet Israel Dipastikan Tak Ikut Artistic Gymnastic World di Indonesia

14 Oktober 2025 | 21:02 WIB
News

Suami di TTU Mengubah Rumahnya Menjadi Lokasi Pembantaian, 3 Orang Tewas Seketika

14 Oktober 2025 | 20:41 WIB
Simalungun

4 Pemerkosa Anak di Simalungun Dihukum 1 Dekade

14 Oktober 2025 | 20:32 WIB
News

Oknum Polisi di Sambas Diciduk Propam Terkait Kasus Narkoba

14 Oktober 2025 | 20:27 WIB
Regional

Pasrah Soroti Penanganan Kemiskinan

14 Oktober 2025 | 20:21 WIB
News

Viral Patwal Polisi Militer Diduga Sebabkan Kecelakaan Motor di Jakarta

14 Oktober 2025 | 20:19 WIB
Regional

Generasi Muda Harus Jadi Garda Terdepan Perangi Narkoba

14 Oktober 2025 | 20:14 WIB
Regional

Bekas Gudang Amunisi di Dairi Disulap Jadi Kamp Tentara

14 Oktober 2025 | 20:10 WIB
News

Ponimah Dibakar Suami Siri, Mayatnya Ditemukan di Kebun Tebu Malang

14 Oktober 2025 | 20:06 WIB
Regional

Kejati Sumut Tahan Eks Pejabat BKI Terkait Kasus Korupsi Proyek Kapal Tunda Pelindo I

14 Oktober 2025 | 20:05 WIB
Pematangsiantar

Gelar Reses, Anggota DPRD Siantar Noel Tampung Keluhan Warga

14 Oktober 2025 | 19:58 WIB
News

JHT Suami Raib, Jamiem Polisikan 9 Orang ke Polres Pematangsiantar

14 Oktober 2025 | 19:55 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

Sinata.id