Operasi ini menjadi sorotan internasional karena terjadi hanya beberapa hari menjelang konferensi iklim global COP30 yang diselenggarakan di Brasil, di kota Belem, Amazon.
Sementara pemerintah negara bagian memuji aksi keras polisi, masyarakat lokal dan organisasi HAM menuntut penjelasan dan keadilan atas transformasi favela menjadi zona perang yang penuh kekerasan dan penderitaan manusia.
Komisi Hak Asasi Manusia di legislatif Rio juga akan menuntut pertanggungjawaban atas insiden ini, yang merupakan operasi paling berdarah dalam sejarah Rio de Janeiro. (A58)