Sinata.id – Seolah tak ingin wajahnya dikenali, oknum polisi pembunuh dosen cantik di Bungo ternyata sempat mengenakan wig palsu demi menghapus jejak dan mengelabui warga. Aksi liciknya itu justru menjadi petunjuk penting yang menuntun polisi mengungkap identitasnya.
Kasus pembunuhan yang terjadi di Kabupaten Bungo, Jambi, mulai terurai. Polisi berhasil mengungkap identitas pelaku yang ternyata oknum anggota Polri berinisial W (22).
Tak hanya tega menghabisi nyawa seorang dosen, pelaku juga mencoba menghapus jejaknya dengan cara tak biasa, menggunakan wig atau rambut palsu untuk menyamarkan penampilan.
Tim gabungan Satreskrim Polres Bungo dan Polres Tebo bergerak cepat.
Setelah melakukan pelacakan intensif, pelaku berhasil dibekuk di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Tebo Tengah pada Minggu (2/11/2025).
Baca Juga: Oknum Polisi Tega Habisi Dosen Cantik di Bungo Gara-gara Cemburu Buta
Saat diamankan, ia tak sempat melakukan perlawanan. Namun di hadapan penyidik, topeng penyamaran yang ia rancang rapi akhirnya terbuka.
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, dalam konferensi persnya menjelaskan, polisi awalnya kesulitan menelusuri pelaku karena rekaman CCTV di sekitar lokasi memperlihatkan sosok pria berambut panjang.
Namun dari hasil penyelidikan mendalam, ditemukan fakta mencengangkan, rambut panjang itu bukan asli, melainkan wig yang digunakan pelaku agar tak dikenali warga.
“Dari hasil pemeriksaan saksi dan bukti CCTV, pelaku memang menggunakan wig agar terlihat gondrong. Itu sesuai dengan kesaksian warga yang melihat sosok pria berambut panjang di sekitar lokasi,” ungkap Kapolres.
Ternyata, penyamaran itu tak cukup untuk menutupi jejak digital dan bukti forensik.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Dosen di Bungo Akhirnya Terungkap, Pelaku Diduga Oknum Polisi
Analisis percakapan WhatsApp antara korban dan pelaku menunjukkan adanya hubungan pribadi yang rumit, yang diduga menjadi pemicu aksi tragis tersebut.
Korban, Erni atau EY (37), dikenal sebagai dosen sekaligus Ketua Prodi S1 Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo.