Jakarta, Sinata.id – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan percepatan pemulihan layanan energi vital di wilayah terdampak bencana.
Arahan tegas itu disampaikan langsung kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam pertemuan di Istana Merdeka, Kamis (4/12).
Pemulihan sektor kelistrikan, Bahan Bakar Minyak (BBM), dan Elpiji (LPG) di tiga provinsi terdampak banjir bandang, yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, menjadi prioritas utama pemerintah.
Menteri Bahlil melaporkan progres pemulihan listrik di Aceh, yang sempat kehilangan pasokan 200 megawatt (MW) akibat jaringan transmisi dari Arun terdampak banjir.
“Insyaallah besok malam paling lambat Sabtu, listriknya sudah bisa jalan untuk Banda Aceh, Bireuen, dan sekitarnya,” ujar Bahlil, Jumat (5/12/2025).
Di wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Sibolga, Sumatera Utara, pasokan listrik juga mulai dipulihkan meski belum beroperasi maksimal.
Untuk menjamin ketersediaan BBM, pemerintah melakukan sejumlah langkah darurat.
Stok nasional dinyatakan aman, namun distribusi di beberapa lokasi terkendala akses jalan yang putus.
Skema penyaluran darurat yang dilakukan antara lain penggunaan genset dan tangki bergerak.
“Di Tapteng, sebagian SPBU sudah beroperasi 24 jam. Saya juga putuskan untuk sementara meniadakan sistem barcode di daerah bencana untuk menghindari penumpukan dan antrean,” tegasnya.
Distribusi LPG juga mulai menuju normal dengan penyesuaian pola logistik. Untuk mempercepat distribusi di wilayah Tapteng, Nias, dan Sibolga, titik pengambilan LPG dialihkan dari Dumai ke hub baru di Sumatra Barat.
Bahlil menegaskan komitmennya menindaklanjuti instruksi Presiden. “Kalau cuaca baik, Jumat-Sabtu semua sudah bisa lebih membaik. Percepatan harus dilakukan dengan semua cara untuk melayani rakyat dengan baik,” pungkasnya.
Bencana banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra hingga Kamis (4/12/2025) telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur berat dan menewaskan ratusan jiwa, berdasarkan data BNPB. (*)