Medan, Sinata.id – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Menurutnya, tata kelola keuangan publik bukan hanya soal laporan angka, melainkan menyangkut kepercayaan masyarakat.
“Setiap rupiah dari pajak dan retribusi daerah adalah amanah. Tugas kami memastikan dana itu kembali untuk kepentingan masyarakat,” kata Rico dalam kegiatan Entry Meeting Serentak Tim Pemeriksa BPK RI Perwakilan Sumatera Utara Semester II Tahun 2025, Selasa (2/9/2025).
Acara yang berlangsung secara daring dari Rumah Dinas Wali Kota Medan ini juga diikuti Kepala BPK RI Perwakilan Sumut, Paula Henry Simatupang, sejumlah kepala daerah, Sekda Medan Wiriya Alrahman, serta jajaran perangkat daerah Pemko Medan.
Rico menilai entry meeting bukan sebatas agenda seremonial, melainkan langkah awal yang penting dalam pemeriksaan. Ia menyebutkan, BPK adalah bagian dari mekanisme checks and balances untuk memastikan pengelolaan keuangan berjalan transparan, efisien, dan efektif.
“Pemeriksaan tidak dimaksudkan mencari kesalahan. Sebaliknya, ini kesempatan untuk diarahkan, diingatkan, dan diperbaiki. Pemko Medan siap memberikan akses penuh kepada tim pemeriksa,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pemko Medan berkomitmen menindaklanjuti setiap rekomendasi BPK secara cepat dan tuntas. Sinergi yang dibangun diharapkan menghasilkan tata kelola keuangan daerah yang lebih baik serta memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Pada semester sebelumnya, Kota Medan berhasil memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Namun, Rico mengingatkan capaian tersebut bukan akhir, melainkan tanggung jawab moral untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan.
Ia mengakui, masih ada sejumlah catatan penting yang harus diselesaikan, seperti penataan aset daerah, keterlambatan rekonsiliasi laporan keuangan, kelemahan sistem pengendalian internal, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang akuntansi pemerintahan.
“Catatan-catatan itu bukan hambatan, melainkan ruang untuk memperbaiki diri. Prinsip kami sederhana: setiap pemeriksaan harus membawa kemajuan nyata, bukan sekadar menambah laporan,” tegasnya.
Lebih jauh, Rico berharap BPK tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai mitra strategis yang membangun komunikasi intensif dan memberikan pendampingan edukatif.
“Setiap rekomendasi akan menjadi prioritas tindak lanjut kami. Harapan kami, Medan bisa menjadi contoh daerah yang disiplin dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan publik,” tambahnya.
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh pihak menjadikan momentum pemeriksaan ini sebagai sarana memperkuat integritas aparatur, meningkatkan kualitas tata kelola, dan pada akhirnya mendorong kesejahteraan masyarakat Kota Medan. (A27)