Sinata.id – RSUD Aceh Tamiang, fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan kabupaten itu kini kembali bekerja penuh setelah sempat lumpuh akibat terjangan lumpur banjir bandang yang merendam ruang-ruang pelayanan medis.
Seluruh layanan kesehatan dinyatakan aktif dan siap melayani pasien.
Pemerintah daerah memastikan tidak ada lagi hambatan bagi warga yang membutuhkan penanganan medis pascabencana.
Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, menegaskan pemulihan operasional rumah sakit berjalan cepat sejalan dengan instruksi Menteri Kesehatan.
Fokus utama pemerintah, kata dia, adalah memastikan pelayanan kesehatan kembali normal dalam kondisi darurat.
“RSUD sudah berfungsi sepenuhnya dan dapat digunakan masyarakat. Arahan Menkes jelas, pelayanan kesehatan tidak boleh terhenti,” ujar Armia, Selasa (9/12/2025).
Baca Juga: Belajar dari Tsunami Aceh 2004, Penolakan Bantuan Asing Dinilai Perlambat Penanganan Bencana
Pemulihan didukung pemenuhan kebutuhan vital rumah sakit, terutama ketersediaan air bersih.
Pasokan air kembali normal berkat kolaborasi PDAM, Bapaldam IM, dan bantuan Polda Aceh.
Selain itu, tenaga medis tambahan juga berdatangan dari luar daerah, termasuk Sumatera Utara.
“Banyak tenaga kesehatan datang secara sukarela untuk membantu pelayanan pascabencana,” kata Armia.