BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem masih akan berlanjut hingga Desember.
Pemerintah meminta warga yang tinggal di lereng atau bantaran sungai untuk tetap waspada dan segera mengungsi bila hujan kembali turun deras.
Kerusakan tercatat di berbagai lokasi, termasuk robohnya bangunan SMP Negeri di Kecamatan Pandan.
Sawah-sawah berubah menjadi danau, ratusan rumah rusak, dan puluhan fasilitas publik lumpuh.
“Di Kampung Sigotom, air sudah satu meter. Anak sekolah banyak yang tak bisa ikut upacara Hari Guru,” kata Albert, siswa SMA.
Bencana Belum Berakhir
Hingga malam, cuaca belum menunjukkan tanda membaik.
Warga yang mengungsi masih bertahan di gereja, balai desa, dan lokasi darurat lainnya.
Pemerintah daerah menegaskan tanggap darurat akan terus dilakukan hingga seluruh wilayah aman.
Tapteng berduka, dan seluruh perhatian kini tertuju pada keselamatan warga yang masih berada di titik rawan. [bkr]