Sinata.id – Dwinanda Linchia Levi, dosen muda Fakultas Hukum Untag Semarang, ditemukan tewas tanpa busana di sebuah kamar kostel di Gajahmungkur, Senin (17/11/2025) pagi.
Kepergian akademisi berprestasi berusia 35 tahun itu langsung memicu sorotan publik setelah terungkap ia berada satu kamar dengan seorang perwira Polri dan tercatat satu Kartu Keluarga (KK) dengan saksi kunci tersebut, memunculkan sederet kejanggalan yang kini tengah diselidiki kepolisian.
Kabar duka tentang kematian dosen cantik Untag kini menyisakan teka-teki panjang.
Sosok Dwinanda Linchia Levi, yang dinilai berprestasi itu tergeletak tanpa busana di lantai kamar, sebuah kondisi yang langsung memunculkan banyak pertanyaan dari keluarga hingga komunitas kampus.
Baca Juga: Dwinanda Linchia Levi, Dosen Cantik Tewas Tanpa Busana di Kamar Hotel dengan Oknum AKBP
Ditemukan Bersama Perwira Polisi
Dwinanda ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB di kamar nomor 210, oleh seorang perwira menengah Polri, AKBP Basuki, yang berada satu kamar dengannya saat kejadian. Ia menjadi orang pertama yang melapor ke polisi.
Meski laporan masuk ke Polsek Gajahmungkur sekitar pukul 07.00 WIB, keluarga menyebut baru mendapatkan kabar kematian Dwinanda pada sore harinya.
“Informasi yang kami terima sangat lambat, padahal korban ditemukan pagi hari,” kata Tiwi, kerabat korban.
Baca Juga: Pakai Rambut Palsu, Oknum Polisi Pembunuh Dosen Cantik di Bungo Berusaha Hapus Jejak
Riwayat Penyakit Jadi Dugaan Awal, Tapi Keluarga Temukan Kejanggalan
Penyelidikan awal menyebut kematian Dwinanda mengarah pada faktor kesehatan.
Dua hari sebelum meninggal, ia sempat menjalani pemeriksaan di RS Tlogorejo karena tekanan darah tinggi dan kadar gula yang mencapai angka ekstrem.
Namun keluarga menilai ada sejumlah hal yang tidak wajar.