Pematangsiantar, Sinata.id – Hujan deras disertai angin kencang menguji ketangguhan Kota Pematangsiantar. Peristiwa yang terjadi pada Selasa, 23 September 2025, menyebabkan 22 pohon tumbang, puluhan rumah warga rusak, hingga sebuah jembatan pejalan kaki roboh.
Sebagian besar pohon tumbang berada di Jalan Laguboti, kawasan Balai Bolon, Lapangan Haji Adam Malik, hingga komplek Rumah Dinas Pegawai Bank Indonesia. Meski demikian, akses jalan utama dipastikan tidak seluruhnya terhambat.
Baca Selengkapnya: Hujan Deras dan Angin Kencang di Siantar, 22 Pohon Tumbang dan 5 Rumah Rusak
Data sementara dari BPBD Pematangsiantar mencatat sedikitnya 22 lokasi pohon tumbang. Sementara Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melaporkan tambahan 12 titik lain terdampak.
Di antara lokasi terparah, sebuah pohon besar menimpa rumah dinas Bank Indonesia (BI) di Jalan MH Sitorus. Meski demikian, dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa.
Berita Terkait: Angin Kencang Rusak Sejumlah Rumah di Siantar, Begini Prosedur Bantuan Korban Bencana
Selain itu, rumah warga di Jalan Silimakuta dan Jalan Bah Kora 2 mengalami kerusakan serius. Di kawasan Jalan Vihara, Kecamatan Siantar Selatan, tiga rumah lain juga dilaporkan rusak berat. Sementara jembatan kecil di Jalan Diponegoro, dekat Markas Denpom, roboh akibat hantaman angin.
Hingga Rabu (24/9/2025) pagi, BPBD bersama Dinas PKP mendata sedikitnya 60 titik terdampak.
Sejumlah warga memilih mengungsi sementara. Di Kelurahan Simarito, tercatat sedikitnya 30 rumah rusak akibat angin kencang.
Hal serupa dialami warga di Kelurahan Simalungun, di mana tiga rumah hancur parah. Untuk sementara, para korban tinggal di rumah keluarga terdekat.
Baca Berita Hujan Deras dan Angin Kencang Pematangsiantar Terbaru di Sini.
Peringatan BMKG
Cuaca ekstrem ini ternyata bukan akhir. Dikutip dari laman Instagram resminya, Selasa (24/9/2025), BMKG memperingatkan, hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih akan melanda sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Utara, dalam tiga hari ke depan.
Fenomena siklon tropis, anomali suhu muka laut, hingga aktivitas gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin menjadi faktor pendorong utama cuaca buruk belakangan ini.
Berikut peringatan dini BMKG:
23 September 2025: Hujan sedang-lebat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua.
24 September 2025: Hujan deras di Sumatera Utara, Jawa Barat, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua. Angin kencang diprediksi melanda Aceh, NTT, Sulawesi Selatan.
25 September 2025: Hujan lebat di DKI Jakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua.
Hingga kini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari bencana di Pematangsiantar. Namun, puluhan rumah, fasilitas umum, dan infrastruktur mengalami kerusakan. Pemerintah daerah masih terus melakukan pendataan sambil menunggu keputusan terkait bantuan resmi. (A46)