Sinata.id
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
Sinata.id
No Result
View All Result
  • INDEKS
  • Headline
  • News
  • Trending
  • Regional
  • Nasional
  • Bisnis
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Wisata
  • Religi

Jalan Nasional Sumut–Aceh Rusak Parah, Warga Minta Pemerintah Turun Tangan

Editor: Zainal Efendi
13 Oktober 2025 | 20:17 WIB
Rubrik: Regional
jalan nasional sumut–aceh rusak parah di karo, dairi, hingga pakpak bharat. warga minta pemerintah segera turun tangan sebelum korban bertambah.

Jalan lintas nasional Sumut–Aceh rusak parah di Karo, Dairi, hingga Pakpak Bharat. Warga minta pemerintah segera turun tangan sebelum korban bertambah. (Sinata.id)

 
ADVERTISEMENT

Sinata.id – Seperti nadi utama yang mulai melemah, jalan lintas nasional penghubung Sumatera Utara dan Aceh kini berada dalam kondisi mengenaskan. Lubang-lubang menganga, badan jalan amblas, hingga tepi jurang tanpa pembatas, semua menjadi potret nyata jalur vital yang kian berbahaya. Di tengah derasnya hujan dan lalu lintas padat, nyawa pengguna jalan seolah dipertaruhkan setiap hari.

Lubang-lubang besar menghiasi badan jalan di kawasan Pintu Angin, perbatasan Kabupaten Karo dan Dairi. Beberapa meter dari sana, terlihat longsoran tanah menggantung di bibir jurang dengan sungai deras mengalir di bawahnya. Inilah wajah terkini jalan lintas nasional yang seharusnya menjadi penghubung utama Medan–Subulussalam, jalur yang juga menjadi akses penting menuju Provinsi Aceh.

Di Kabupaten Pakpak Bharat, tepatnya di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTUJ), pemandangan serupa muncul kembali. Jalan bergelombang, sebagian sisi jalan amblas, dan tanpa pembatas pengaman. Setiap kali kendaraan besar melintas, tanah di pinggiran jalan bergetar, menambah rasa waswas bagi para sopir dan penumpang.

“Kalau musim hujan, ini jalan seperti neraka, bang. Licin, berlubang, dan di kiri jurang. Sudah banyak korban di sini,” keluh Hasugian, seorang warga kepada media, Senin (13/10/2025).

Keluhan warga bukan tanpa alasan. Jalur ini telah mencatat sejumlah insiden maut, termasuk tragedi memilukan pada 23 April 2025 lalu. Sebuah mobil Avanza kehilangan kendali dan terjun ke jurang Sungai Lae Kombih. Dalam peristiwa itu, tiga nyawa melayang dan satu orang lainnya dinyatakan hilang, tak ditemukan meski pencarian telah dilakukan hingga akhir April.

Baca Juga: Sosok Anti Puspita Sari, Antar Suami Bekerja Jadi Pamitan Terakhir

Kisah itu kini menjadi pengingat pahit akan betapa berbahayanya jalur lintas ini. Bukan hanya warga yang mengeluh, para pengemudi angkutan umum dan sopir logistik juga angkat suara.

“Kita bawa barang ton-tonan, tapi jalannya rusak parah. Kalau rem blong atau salah setir sedikit, bisa tamat,” ujar Rudi, sopir truk pengantar sembako tujuan Aceh. Ia berharap pemerintah tidak menunggu korban berikutnya untuk mulai bergerak.

Dari pantauan udara menggunakan drone, setidaknya ada enam titik rawan kerusakan parah yang tersebar dari kawasan Pintu Angin di Karo, perbatasan Dairi, hingga wilayah STTUJ Pakpak Bharat. Sejumlah titik bahkan berada tepat di tepi jurang dalam dengan arus sungai deras di bawahnya.

Belum lagi, di beberapa ruas jalan, aspal tampak retak dan terkelupas hingga menyisakan tanah merah berlumpur. Saat hujan turun, permukaan jalan berubah licin dan mengancam kendaraan kecil yang melintas. Tak sedikit pengendara motor yang terpaksa menepi menunggu reda, karena khawatir terperosok ke tepi jalan yang mulai terkikis.

Kondisi itu kini memantik kekhawatiran publik. Jalur lintas nasional ini bukan sekadar penghubung antarprovinsi, melainkan juga jalur ekonomi dan logistik utama yang menopang arus perdagangan antara Sumatera Utara dan Aceh.

Warga menilai lambannya perbaikan infrastruktur menjadi akar persoalan yang tak kunjung selesai. Sejumlah ruas jalan telah dibiarkan rusak selama bertahun-tahun tanpa pembenahan berarti. Ironisnya, di titik paling rawan justru belum ada pembatas besi atau marka pengaman.

“Kalau malam, gelap total. Tidak ada penerangan, tidak ada rambu. Hanya Tuhan yang tahu bisa selamat atau tidak,” ujar Hasugian lirih.

Harapan kini kembali tertuju kepada pemerintah. Masyarakat meminta agar Kementerian PUPR dan pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki dan memperkuat konstruksi jalan di wilayah Karo, Dairi, hingga Pakpak Bharat.

Peningkatan kualitas drainase, pembangunan pembatas jurang, dan sistem peringatan dini longsor menjadi tuntutan mendesak warga.

Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat di wilayah perbatasan menyerukan agar penanganan tidak lagi bersifat tambal sulam. Mereka menegaskan perlunya proyek rekonstruksi total agar jalur ini benar-benar layak dan aman dilalui.

“Jalan ini adalah urat nadi yang menghubungkan dua provinsi. Kalau terus dibiarkan rusak, sama saja kita membiarkan korban berikutnya jatuh,” tegas salah satu tokoh masyarakat Pakpak Bharat. [sn8]

Tags: Jalan RusakKabupaten DairiKabupaten KaroSumatera Utara (Sumut)

Berita Terkait

target ekonomi pemerintah kuartal iv-2025 mencapai 5,4–5,7% meski aceh, sumut, dan sumbar dilanda bencana.
Keuangan

Target Ekonomi Pemerintah Tetap Ngebut Meski Sumatera Dihantam Bencana

Editor: Ariami Tambunan
4 Desember 2025 | 17:41 WIB

Sinata.id - Di tengah kecamuk banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, pemerintah tetap memasang target...

Baca SelengkapnyaDetails
sumatera utara dilanda 860 bencana alam yang menewaskan 282 orang dan membuat 13.787 warga mengungsi.
News

Update Korban 860 Bencana Sumut: 282 Tewas, 128 Hilang, Ribuan Masih Terjebak

Editor: Zainal Efendi
2 Desember 2025 | 12:57 WIB

Sinata.id - Tanah basah dan hamparan lumpur kini menjadi pemandangan sehari-hari di berbagai penjuru wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara....

Baca SelengkapnyaDetails
brimob polda sumut terus melakukan evakuasi korban banjir batang toru, menemukan dua korban jiwa, dan membuka akses darurat.
News

Duka di Batang Toru, Brimob Temukan Dua Korban Meninggal

Editor: Zainal Efendi
30 November 2025 | 00:07 WIB

Sinata.id - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Batang Toru sepanjang pekan ini mengubah pemukiman warga menjadi lautan lumpur. Di tengah...

Baca SelengkapnyaDetails
polda sumut kerja nonstop evakuasi korban: starlink, brimob hingga dapur umum digerakkan selamatkan warga
News

Polda Sumut Kerja Nonstop Evakuasi Korban: Starlink, Brimob hingga Dapur Umum Digerakkan Selamatkan Warga

Editor: Zainal Efendi
29 November 2025 | 12:42 WIB

Sinata.id - Hujan yang tak kunjung reda sejak beberapa hari terakhir mengubah sejumlah kota dan kabupaten di Sumatera Utara menjadi...

Baca SelengkapnyaDetails
update terbaru bencana sumut mencatat 148 kejadian di 12 kabupaten/kota, dengan 34 korban meninggal, puluhan luka-luka, dan 52 warga masih hilang.
News

Update Bencana Sumut: 148 Kejadian, 34 Meninggal, 52 Hilang, 12 Wilayah Terdampak

Editor: Zainal Efendi
27 November 2025 | 15:07 WIB

Sinata.id - Rentetan bencana Sumut yang menghantam sejak tiga hari terakhir berubah menjadi situasi darurat besar. Polda Sumatera Utara mencatat...

Baca SelengkapnyaDetails

Berita Terbaru

Religi

Pesan Natal Abba Home Family: “Light Over Darkness”, Yesus Terang yang Mengatasi Kegelapan

6 Desember 2025 | 10:57 WIB
Nasional

Fraksi PDIP DPRD Siantar Desak Presiden Tetapkan Bencana Sumatera Sebagai Bencana Nasional

6 Desember 2025 | 10:46 WIB
Religi

Firman Pagi Ini: Berdoa, Beriman, dan Tuhan Membuatmu Berhasil

6 Desember 2025 | 05:02 WIB
Religi

Kelahiran Yesus Kristus: Penggenapan Nubuat, Makna Natal & Keselamatan Bagi Dunia

6 Desember 2025 | 05:00 WIB
Regional

HUT ke-25 Gorontalo Dirayakan dengan Layanan Publik Terpadu – Pasar Murah

5 Desember 2025 | 20:56 WIB
News

Polisi Musnahkan Puluhan Gram Sabu, Pelakunya Residivis Narkoba

5 Desember 2025 | 20:49 WIB
Dunia

Wanita Thailand Kritis Gara-gara 10 Bulan Konsumsi Pelangsing Ilegal

5 Desember 2025 | 20:40 WIB
Pematangsiantar

Sengketa Lahan di Gurilla, Hakim PN Siantar Gelar Sidang Lapangan

5 Desember 2025 | 20:22 WIB
Regional

Polda Sumut Kirim 5 Truk Bantuan Logistik ke Tapteng–Sibolga, Distribusi Dikebut Tengah Malam

5 Desember 2025 | 20:18 WIB
News

Polrestabes Medan Usut Dua Kasus Kekerasan Anak di Ruang Publik yang Viral

5 Desember 2025 | 20:12 WIB
AI

Cristiano Ronaldo Beli Saham Perplexity Senilai Fantastis, CR7 Resmi Masuk Bisnis AI

5 Desember 2025 | 20:04 WIB
Regional

Tambang Emas Martabe Hentikan Operasi, Bahlil: Banjir Tak Berasal dari PTAR

5 Desember 2025 | 19:51 WIB
  • Indeks
  • Pedoman
  • Privacy
  • Redaksi
  • ToS
  • News Map
  • Site Map
Seedbacklink

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com

No Result
View All Result
  • Indeks
  • Headline
  • News
    • Nasional
    • Regional
    • Dunia
    • Pematangsiantar
    • Simalungun
  • Trending
  • Bisnis
    • Investasi
    • Keuangan
  • Sports
    • Bola
      • Liga Champions
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
  • Teknologi
    • AI
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Game
  • Rileks
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Entertainment
      • Seleb
    • Kolom
      • Religi
  • Wisata

© 2025

logo sinata id new


PT. SINAR KEADILAN UTAMA (SINATA)
Jl. Merpati V No 2, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12320.

ALAMAT REDAKSI
Jl. Pdt. Justin Sihombing No. 162, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, 21139, Sumatera Utara.

📧 redaksisinata @ gmail.com