Sinata.id – Nama Ayu Puspita Dinanti mendadak menjadi perhatian publik setelah dugaan penipuan berkedok jasa penyelenggara pernikahan mencuat dan menyebar luas di media sosial. Peristiwa ini mencuat setelah sejumlah pasangan pengantin mengaku acara sakral mereka nyaris berantakan bahkan gagal total, meski pembayaran jasa telah dilakukan secara penuh.
Dihimpun pada Rabu (10/12/2025), kisah dugaan penipuan itu pertama kali ramai diperbincangkan setelah sejumlah utas di platform Threads dan TikTok dibagikan para korban.
Salah satu unggahan yang viral menyebutkan bahwa di hari pernikahan, venue telah tertata rapi namun katering tidak kunjung tiba.
Tamu undangan hadir, prosesi berjalan, tetapi hidangan utama tidak tersedia.
Sejumlah korban mengaku mengenal layanan Ayu Puspita melalui penyelenggaraan wedding fair dan promosi intensif di media sosial.
Paket yang ditawarkan disebut sangat menarik: harga relatif murah, bonus berlimpah, bahkan fasilitas tambahan yang dinilai sulit didapat dari vendor lain.
Kondisi ini membuat banyak calon pengantin tidak menaruh rasa curiga.
Baca Juga: Skandal Perselingkuhan Pramugari Exy Dewi Lestari dan Direktur Produksi Lion Air Meledak!
Namun kejanggalan mulai terungkap setelah beberapa klien menyuarakan pengalaman serupa.
Beberapa pasangan mengaku telah menyetor uang muka hingga puluhan juta rupiah untuk katering dan layanan lain.
Alih-alih mendapatkan layanan sesuai kesepakatan, mereka justru kehilangan kontak dengan pihak pengelola menjelang hari pelaksanaan acara.
Dalam sejumlah unggahan viral, para korban menggambarkan situasi memilukan saat hari pernikahan.
Tidak sedikit yang harus berpacu dengan waktu, menghubungi vendor lain, bahkan melakukan pembayaran ganda demi menyelamatkan jalannya acara.
Beberapa vendor makanan dan jasa pendukung juga mengaku belum menerima pembayaran meski sudah hadir dan bekerja.
Ayu Puspita Dinanti diketahui mengelola beberapa akun media sosial yang mempromosikan jasa wedding organizer.
Akun-akun tersebut sempat aktif memamerkan portofolio acara, paket promo, hingga aktivitas pribadi sang pemilik.
Namun setelah kasus ini mencuat, akses terhadap akun pribadi dilaporkan dibatasi, sementara kolom komentar akun bisnis dibekukan.
Dugaan praktik “gali lubang tutup lubang” pun ramai dibahas warganet.
Dalam potongan video yang beredar, Ayu Puspita disebut mengakui bahwa dana operasional untuk melayani klien berasal dari pembayaran pesanan berikutnya.
Pernyataan ini memicu dugaan penggunaan skema serupa Ponzi, yakni memanfaatkan uang pelanggan baru untuk menutup kewajiban lama.
Tekanan publik semakin meningkat ketika para korban mendatangi kediaman Ayu Puspita di Jakarta Timur untuk menuntut pertanggungjawaban.
Beberapa unggahan memperlihatkan suasana emosional saat keluarga pengantin mempertanyakan komitmen layanan yang telah dibayar lunas.
Kasus ini kemudian berlanjut ke ranah hukum.
Kepolisian mengonfirmasi telah menerima puluhan laporan dari korban dugaan penipuan jasa wedding organizer tersebut.
Ayu Puspita bersama satu orang lainnya, termasuk pihak yang berperan dalam operasional dan penawaran paket, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk kepentingan penyidikan.